PANGANDARAN - Kabupaten pangandaran gelar pameran pertanian di kecamatan padaherang." Acara dihadiri oleh Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Dadan Hidayat, Kepala dinas pertanian Sutriaman, Kepala BPBD Kustiman, unsur Muspika Kecamatan Padaherang dan puluhan kelompok tani wilayah kecamatan padaherang.
Disaat pandemi Covid-19, selain dari sektor pariwisata, pertanianpun menjadi penunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat kabupaten pangandaran, " kata bupati pangandaran, H Jeje Wiradinata dalam sambutannya, saat membuka pameran pertanian di lapang Nugraha Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang kabupaten pangandaran, Selasa, (25/01/2022).
Dikatakannya bahwa, Tema pameran pertanian tahun 2022 ini yaitu" Pentingnya Mitigasi dan Adaptasi Akibat Perubahan Iklim.
Baca juga:
Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya
|
Lanjut jeje, saat ini iklim tidak bisa dipastikan dan selalu berubah-ubah."Kadang ada musim hujan angin dan air pasang tinggi atau rob besar untuk daerah pesisir pantai.
Untuk menyikapinya, saat para petani bercocok tanam harus bisa menyesuaikan dengan iklim tersebut, ya gunakanlah ilmu pertanian yang memadai.
Misal saat musim penghujan, petani bisa menanam varietas padi yang tahan dengan genangan air, begitu juga dengan daerah pesisir pantai akibat air pasang tinggi dengan varietas padi jenis Inpara yaitu padi yang tahan di daerah rawa, " kata Jeje.
Menurutnya, iflasi ekonomi kita hanya negatif 0, 01 persen, ya karena itu kan suport dari pertanian' mungkin sekarang sudah positif." Dulu pertumbuhannya sempat mencapai 5 sampai 6 persen.
Apalagi sekarang, seandainnya kasus Covid-19 di Pangandaran sudah menurun, dan masyarakatnya sehat, maka perekonomian kita bisa berjalan lancar, ' kata Jeje.
Saya memprediksi angka pertumbuhan ekonomi di jawa barat bisa mencapai angka 7 persen." Maka dengan adanya kegiatan pameran pertanian ini semoga peluang ini bisa ditangkap dan dimanfaatkan oleh para petani di kabupaten pangandaran, " sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kab Pangandaran' Sutriaman mengatakan, bahwa Tema yang diangkat dalam kegiatan pameran pertanian tahun 2022 ini yaitu 'Pentingnya Mitigasi dan Adaptasi Akibat Perubahan Iklim.
Menurut dia, bahwa iklim saat ini tidak bisa dipastikan dan berubah-ubah."Kadang ada musim hujan angin dan air pasang tinggi atau rob untuk daerah pesisir pantai, " kata Sutriaman.
Perubahan iklim itu bisa diartikan sebagai perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata. Perubahan iklim dapat terjadi secara lokal, terbatas hingga regional tertentu, atau dapat terjadi di seluruh wilayah permukaan bumi. Perubahan itu ditandai setidaknya oleh empat hal, pertama karena adanya perubahan/kenaikan temperatur secara global, kedua kenaikan tinggi muka air laut, ketiga semakin sering terjadinya kondisi cuaca ekstrim dan lainnya, dan keempat terjadi perubahan pola curah hujan.
Perubahan tersebut berpotensi akan meningkat berdasarkan proyeksi perubahan iklim di masa mendatang, dan dapat berpengaruh pada ketahanan sumberdaya air, pangan, dan energi.
Selanjutnya kata Sutriaman, diharapkan petani di Pangandaran saat bercocok tanam bisa menyesuaikan iklim tersebut, ya minimal gunakanlah teknologinya.
Semoga gelar pameran ini bisa terus berkelanjutan, karena Pameran pertanian ini merupakan agenda tahunan kelompok tani yang ada di kecamatan padaherang, " sebutnya. (ANTON AS)